Show simple item record

dc.contributor.authorMuslim, Ahmad
dc.date.accessioned2024-01-15T08:06:49Z
dc.date.available2024-01-15T08:06:49Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/46576
dc.description.abstractDengan melihat dari parameter tingkat ketergantungan Amerika terhadap keuntungan perdagangan. Donald Trump menggunakan pendekatan proteksionis yang merespon ketakutannya terhadap tingkat ketergantungan terhadap Tiongkok, yang di tunjukan dengan melakukan tariff produk impor atau ekspor yang berasal dari Tiongkok. Tiongkok menawarkan bantuan defisit pada Amerika, namun hal tersebut tidak di respons oleh Donald Trump atas pertimbangan keuntungan dagang. Yang berakibat terjadinya perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, namun hal tersebut tidak menimbulkan putusnya mitra dagang antara kedua negara. Donald Trump memberlakukan perang dagang sebagai upaya untuk menghambat perkembangan ekonomi Tiongkok. Dengan mempertimbangan aspek dependence level dan expected value of trade, teori Trade Expectation menegaskan bahwa terjadi perang dagang antara Amerika dengan Tiongkok namun keduanya masih dalam menjalin kemitraan dagang yang disebabkan oleh adanya ketakutan dari Amerika Serikat.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPerang Dagangen_US
dc.subjectTrade Expectationen_US
dc.subjectKetergantunganen_US
dc.subjectKetergantunganen_US
dc.subjectEkspektasien_US
dc.titleAnalisis Teori Ekspektasi Perdagangan dalam Isu Perang Dagang Amerika Serikat dengan Tiongkok di Era Donald Trump Tahun 2018-2020en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM16323126


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record