Show simple item record

dc.contributor.authorAstari, Swastika Gita
dc.date.accessioned2024-01-15T06:59:30Z
dc.date.available2024-01-15T06:59:30Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/46566
dc.description.abstractTercatat dari data Susenas tahun 2020 bahwa akses sanitasi layak di Indonesia masih sebesar 79,53%. Namun, Provinsi DIY tercatat sebagai salah satu provinsi dengan akses sanitasi layak tertinggi dengan pencapaian akses sanitasi layak sebesar 96,96%. Dan untuk Kabupaten Sleman sendiri pencapaian akses sanitasi layak sebesar 97,55%. Akses sanitasi layak merupakan salah satu indikator kesehatan lingkungan yang ditargetkan untuk segera dipenuhi guna mencapai derajat kesehatan dalam rumah tangga. Terdapat empat jenis akses sanitasi yaitu akses aman, akses layak sendiri, akses layak bersama, dan akses belum layak. Dalam pemenuhan akses sanitasi layak, dapat dikategorikan demikian apabila dalam rumah tangga sudah terdapat fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan, seperti kloset menggunakan leher angsa atau plengsengan dengan tutup, tempat pembuangan akhir tinja menggunakan tangki septik atau sistem pengolahan air limbah (SPAL)/Sistem Terpusat, dan digunakan oleh rumah tangga sendiri atau bersama. Metode yang digunakan adalah Analisis Data Sekunder yaitu metode penelitian dengan menggunakan data yang sudah tersedia untuk mendapatkan informasi yang diinginkan seperti data dari hasil penelitian terdahulu dan data dokumenter administratif kelembagaan. Dalam capaian pemenuhan akses sanitasi khususnya air limbah di wilayah Kabupaten Sleman Yogyakarta tahun 2015-2020, digunakan target capaian berdasarkan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional). Periode target yang digunakan yaitu RPJMD dan RPJMN tahun 2015- 2019 dan tahun 2020-2024. Kabupaten Sleman telah memenuhi target pemenuhan akses sanitasi layak setiap tahunnya jika mengikuti acuan dari target RPJMD. Jika mengacu pada target RPJMN, untuk pemenuhan akses sanitasi di Kabupaten Sleman belum memenuhi target pada target tahun 2015-2019, sedangkan pada tahun 2020 sudah memenuhi target.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAkses Sanitasi Layaken_US
dc.subjectBABS (Buang Air Besar Sembarangan)en_US
dc.subjectFasilitas Pengolahan Air Limbahen_US
dc.subjectSanitasien_US
dc.subjectSDGs (Sustainable Development Goals)en_US
dc.titleAnalisis Pemenuhan Akses Sanitasi Khususnya Air Limbah di Wilayah Sleman Yogyakarta Tahun 2015-2020en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM16513127


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record