Pengaruh Pemodelan Basement terhadap Respon Seismik pada Gedung Perkantoran (Studi Kasus Gedung BRI Cabang Adisucipto)
Abstract
Struktur gedung yang dibuat pada wilayah rawan gempa harus memenuhi persyaratan
sebagai bangunan tahan gempa, dimana bangunan tahan gempa mempunyai persyaratan untuk
tidak mengalami kegagalan struktur pada level gempa kecil, menengah dan besar. Keberadaan
basement pada gedung-gedung seperti gedung perkantoran menjadi solusi praktis untuk mengatasi
keterbatasan lahan. Basement pada gedung, secara struktural menahan beban lateral akibat tekanan
tanah, beban gravitasi dari struktur atas dan efek beban gempa terhadap tekanan tanah. Struktur
basement yang diperhitungkan turut bekerja bersama dengan struktur atas dalam merespon getaran
gempa dapat mempengaruhi respon seismik bagian struktur atas bangunan tersebut. Efek yang
ditimbulkan tersebut dapat membesarkan atau memperkecil respon pada struktur atas.
Penelitian ini membandingkan efek dari basement yang dimodelkan menjadi satu kesatuan
dengan struktur atas dibandingkan dengan pemodelan konvensional yang mengabaikan sub-
structure dalam merespon beban gempa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis response spectrum. Analisis respon seismik meliputi ketidakberaturan horisontal,
simpangan antar tingkat, dan pengecekan P-Delta.
Hasil dari studi ini, pemodelan bangunan yang disertai dengan basement menghasilkan
kenaikan respon seismik pada ketidakberaturan horisontal (arah x dan y), sebesar 6 % - 50 %. Pada
simpangan antar tingkat model basement lebih besar 74,678% dibandingkan model nonbasement.
Pada pengcekan P-Delta model basement lebih besar 74,51% dibandingkan model nonbasement.
Collections
- Civil Engineering [4205]