Show simple item record

dc.contributor.authorAl Muna, Sania Naily
dc.date.accessioned2024-01-15T03:40:24Z
dc.date.available2024-01-15T03:40:24Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/46534
dc.description.abstractUni Eropa menjadi salah satu destinasi migrasi warga dunia terbesar disinyalir sebagai akibat tidak stabilnya keamanan di wilayah Timur Tengah. Fenomena imigran ini di mata dunia internasional ibarat pedang bermata dua. Satu sisi mendatangkan manfaat (baca- suaka) dan terdapat mudharat di sisi lainnya. Bersamaan dengan migrasi dengan jumlah pengungsi yang terbilang fantastis, juga ditemukan berbagai fakta adanya imigran gelap datang ke Eropa lengkap dengan dinamika yang melingkupinya. Hal ini tentu saja membuat Uni Eropa ambil sikap. Salah satu respon yang muncul adalah sekuritisasi isu imigran dalam badan keamanan the European Border and Coast Guard Agency (FRONTEX) tahun 2011-2015. Skripsi ini memiliki fokus penelitian bagaimana proses sekuritisasi isu imigran oleh Uni Eropa dalam badan keamanan The European Border And Coast Guard Agency (FRONTEX) Tahun 2011-2015? sekuritisasi isu imigran oleh Uni Eropa dalam badan keamanan The Eeuropean Border and Coast Guard Agency (FRONTEX) berkaitan dengan terminology ancaman lintas sektor seperti perekonomian, keamanan, serta lingkungan sosial. Dalam isu imigran oleh Uni Eropa ini sebagaimana sekuritisasi perspektif Copenhagen terdapat beberapa proses dalam badan keamanan FRONTEX seperti Indentification of existential threat, Speech act, Emergency actions dan Breaking free of the rule.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectFrontexen_US
dc.subjectSekuritisasien_US
dc.subjectUni Eropaen_US
dc.titleSekuritisasi Isu Imigran oleh Badan Keamanan The European Border and Coast Guard Agency (Frontex) Tahun 2011-2015en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM17323112


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record