Kebijakan El Salvador dalam Mengadopsi Bitcoin Sebagai Legal Tender pada Tahun 2017 - 2021
Abstract
Kebijakan El Salvador dalam mengadopsi Bitcoin sebagai Legal Tender,
telah menuai banyak kritik serta penolakan bahkan dari masyarakat El Salvador
sendiri. Pasalnya, Bitcoin merupakan hal baru dalam teknologi keuangan sehingga,
informasi mengenai hal tersebut cenderung terbatas. Akibatnya, banyak
kekhawatiran yang terjadi mengenai kebijakan tersebut terkait resiko yang mungkin
terjadi. Maka dari itu, penting untuk mengetahui latar belakang dibalik kebijakan
yang diambil oleh pemerintah El Salvador tersebut. Dalam menganalisis hal
tersebut, peneliti menggunakan teori Bounded Rationality. Teori tersebut,
menjelaskan bahwasannya terdapat keterbatasan-keterbatasan terkait kemampuan
yang dimiliki oleh pengambil kebijakan yang membuat kebijakan tersebut diambil
berdasarkan aturan praktis atau pendekatan heuristik, di mana hal ini dapat dilihat
dalam proses pengimpelemtasian kebijakan El Salvador tersebut. Adapun,
keterbatasan tersebut meliputi keterbatasan waktu, sumber daya, penyelesaian
masalah dan pemrosesan informasi. Keterbatasan waktu, mengacu pada waktu
terkait peristiwa-peristiwa yang meliputi pengumuman, pengesahan, dan
pemberlakuan kebijakan. Keterbatasan sumber daya, mengacu pada kesiapan
infrastruktur teknologi, dan kesiapan terkait resiliensi dampak. Keterbatasan dalam
penyelesaian masalah mengacu realisasi tujuan-tujuan yang hendak dicapai, dan
keterbatasan dalam memproses informasi mengacu pada pemrosesan informasi
yang tidak proporsional yang ditunjukkan dengan proses pengimplementasian
kebijakan yang tidak mempertimbangkan keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki.
Collections
- International Relations [504]