Analisis Penanggulangan Kelongsoran Lereng Tepi Jalan Kabupaten (Studi Kasus : Ruas Jalan Tebing Tinggi – Tanjung Raya, Lahat, Sumatera Selatan)
Abstract
Tanjung Raya merupakan wilayah di Kabupaten Lahat yang memiliki potensi
rawan bencana tanah longsor. Salah satu titik rawan longsor di wilayah Tanjung Raya
adalah ruas Jalan Tebing Tinggi - Tanjung Raya Sta. 19 + 400. Jika tidak ditangani secara
cepat, kemungkinan longsor dapat terjadi di ruas jalan ini, yang akan mengganggu jalur
transportasi dari Kabupaten Lahat menuju Kabupaten Tebing Tinggi. Untuk menghindari
kerugian yang lebih besar, diperlukan upaya dalam menangani potensi longsor di ruas
jalan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stabilitas lereng asli, stabilitas lereng
setelah diperkuat dengan desain dinding penahan tanah (DPT) kantilever, serta kombinasi
DPT kantilever dan bored pile sebagai alternatif tambahan jika desain DPT kantilever
tidak mencapai angka keamanan yang diharapkan. Analisis dilakukan dengan berbagai
kondisi untuk membandingkan hasilnya. Penelitian menggunakan perhitungan manual
dengan metode Fellinius dan juga program Plaxis 8.6.
Hasil analisis menunjukkan bahwa pada kondisi lereng asli tanpa beban gempa
menggunakan program Plaxis 8.6, tidak dapat menentukan nilai keamanan dari lereng
tersebut atau apakah akan terjadi runtuhnya tubuh tanah (soil body collapses). Namun,
dengan perhitungan manual menggunakan metode Fellinius, diperoleh angka keamanan
sebesar 0,35, menandakan bahwa lereng dalam kondisi labil dan tidak aman. Sedangkan
hasil analisis menggunakan dinding penahan tanah dengan bored pile menunjukkan
bahwa pada kondisi tanpa beban gempa, angka keamanan sebesar 1,763, dan dengan
beban gempa sebesar 1,760.
Collections
- Civil Engineering [4205]