Show simple item record

dc.contributor.authorKumalafuri, Zuliya
dc.date.accessioned2024-01-12T06:36:21Z
dc.date.available2024-01-12T06:36:21Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/46504
dc.description.abstractPembukaan lahan kelapa sawit telah berdampak terhadap penurunan populasi Orangutan. Dalam upaya mengurangi kerusakan habitat Orangutan akibat pembukaan lahan, WWF sebagai organisasi internasional bekerja sama dengan pemerintah Indonesia melalui program Heart of Borneo (HoB). Penelitian ini berfokus pada peran World Wild Fund (WWF) terhadap konservasi Orangutan di Kalimantan melalui advokasi program HoB dengan menggunakan teori Advocacy dari Stephen M. Rose yang mencakup asas Contextualization, Empowerment dan Collectivity. Argumen peneliti mengenai peran WWF selaras dengan teori advokasi dalam menyamakan persepsi, perencanaan advokasi, dan masuknya tujuan HoB dalam peraturan pemerintah Indonesia. Adapun hasil penelitian memperlihatkan keberhasilan advokasi yang dilakukan WWF dalam pelestarian Orangutan akibat dari pembukaan lahan kelapa sawit di Kalimantan melalui program HoB.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectWWFen_US
dc.subjectHoBen_US
dc.subjectKalimantanen_US
dc.subjectOrangutanen_US
dc.titleAdvokasi World Wild Fund (WWF) dalam Implementasi Heart of Borneo (HOB) untuk melestarikan Orangutan di Kalimantan Akibat Pembukaan Lahan Kelapa Sawit Tahun 2001-2008en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM18323194


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record