Faktor yang mempengaruhi Normalisasi Turki dan Uni Emirat Arab (UEA) di Tahun 2021-2022
Abstract
UEA dan Turki secara resmi menormalisasikan hubungan diplomatiknya
kembali setelah melewati berbagai konflik bilateral yang berlangsung selama
bertahun-tahun,. Normalisasi tersebut ditandai dengan adanya pembentukan draf
resolusi konflik berupa penyerahan dan penandatanganan kesepakatan kerjasama
dalam beberapa sektor. Pemulihan hubungan diplomatik ini terbentuk karena
adanya kepentingan regional dan keamanan kawasan di wilayah Timur Tengah
sehingga kedua negara memilih untuk mengesampingkan masalah politik yang ada
demi kepentingan yang lebih utama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
alasan dibalik pemulihan hubungan diplomatik UEA dan Turki melalui faktor
politik, ekonomi, dan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan master
variable oleh Alexander Wendt. Metode yang digunakan adalah metode penelitian
kualitatif menggunakan studi literatur. Penelitian ini menemukan bahwa keputusan
pemulihan hubungan diplomatik yang dilakukan UEA dan Turki didasari karena
adanya faktor interdependence kerjasama dalam segi ekonomi dan keamanan,
keberadaan faktor homogeneity yang didasari atas keberadaan latar belakang yang
sama serta keberadaan common fate berdasarkan persamaan nasib dan persepsi
musuh yang sama di kawasan Timur Tengah.
Collections
- International Relations [504]