Perbandingan Metode SNI 03-2453-2002 dan Sunjoto dalam Perancangan Sumur Resapan pada Bangunan Komersial di Jalan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta
Abstract
Penelitian ini mengangkat isu penting mengenai genangan air dan banjir yang kerap terjadi
di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Kota Yogyakarta, khususnya kawasan kampus Universitas
Islam Indonesia. Pertumbuhan penduduk dan pembangunan infrastruktur di kota tersebut berdampak
pada penurunan area terbuka, yang dapat meningkatkan risiko genangan air. Salah satu solusi yang
diusulkan adalah penggunaan sumur resapan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis dampak
penggunaan sumur resapan pada bangunan komersial di Jalan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta.
Penelitian ini akan membandingkan jumlah sumur resapan yang diperlukan menggunakan dua
metode berbeda, yaitu metode yang diatur dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) dan metode yang
diperkenalkan oleh Sunjoto.
Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data hujan dari tiga stasiun yaitu Beran,
Bronggang dan Kemput dari tahun 2001-2020. Metode pengerjaan dengan menganalisis dan
merancang sumur resapan air hujan dengan membandingkan dua metode, yaitu metode Sunjoto dan
metode SNI 03-2453-2002 menggunakan data hujan kala ulang 20 tahun dari tiga stasiun hujan.
Perancangan metode SNI 03-2453-2002 menghasilkan lebih banyak sumur resapan
dibanding perancangan sumur resapan menggunakan metode Sunjoto pada setiap titik. Jumlah
sumur terbanya ditemukan pada lokasi pengujian 8 dengan jumlah 22 untuk metode SNI dan 8 untuk
metode Sunjoto.
Collections
- Civil Engineering [4258]