Penghentian Drug Enforcement Administration (DEA) di Bolivia pada Tahun 2009
Abstract
Tanaman koka merupakan tanaman suci yang telah menjadi bagian tak
terpisahkan dari budaya Bolivia selama ratusan tahun hingga saat ini, seiring
berjalannya waktu pemanfaatannya berkembang menjadi salah satu komoditas
yang dapat menunjang perekonomian Bolivia. Bagi Amerika Serikat tanaman ini
memberikan efek berbahaya, karena daun koka adalah bahan pembuatan kokain,
maka dari itu Amerika Serikat berkomitmen untuk memerangi obat-obatan
terlarang sekaligus penyebarannya dengan membuat kebijakan War on Drugs,
Amerika Serikat membentuk tim anti narkotika DEA, namun keberadaannya ini
dianggap memberikan efek negatif terhadap keamanan Bolivia. Teori decision
making digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisa mengapa Evo Morales
membuat keputusan untuk mengusir DEA dari Bolivia. Terdapat empat faktor yang
mempengaruhi pengambilan keputusan Evo Morales yaitu: keadaan politik
domestik, kondisi militer, kondisi ekonomi dan hubungan internasional negara
tersebut. Argumen sementara dari banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh
DEA justru memberikan kerugian yang cukup besar bagi negara Bolivia. Faktor
domestik seperti tekanan dari partai oposisinya untuk menggulingkan Evo Morales,
adanya DEA justru membuat masyarakat menjadi miskin, bahkan DEA melakukan
Spionase politik,dan negara tetangga seperti Venezuela bahkan mengusir DEA
karena efek adanya DEA. Oleh karena faktor-faktor tersebut membuat Evo Morales
akhirnya mengusir DEA dari Bolivia, karena dinilai memberikan dampak negatif
bagi Bolivia.
Collections
- International Relations [534]