Evaluasi Komposisi Geokimia Logam menggunakan Metode Analisis Multivariat di Air Tanah SUB DAS Winongo Kota Yogyakarta
Abstract
Pemanfaatan air tanah yang terus meningkat dengan perkembangan perkotaan dan
kepadatan penduduk dapat mempengaruhi kualitas air tanah. Dampak yang dihasilkan
berupa air tanah yang terkontaminasi oleh zat-zat kimia yang masuk ke dalam air tanah.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis data geokimia dan hubungan antara
komposisi geokimia logam pada air tanah di area Sub DAS Winongo dengan
lingkungan. Parameter geokimia yang dianalisis pada penelitian ini yaitu Aluminium
(Al-
), Nitrat (NO3
-N), Kalium (K+
), Sulfat (SO4
2-
), Tembaga (Cu+
), Total Dissolved
Solid (TDS),Derajat Keasaman (pH),dan Temperatur (T). Metode analisis multivariat
dengan bantuan metode statistik Principal Component Analysis (PCA) digunakan pada
penelitian ini dalam analisis data. Terdapat lima parameter yang nilainya melebihi baku
mutu yaitu pH, TDS, Aluminium, Nitrat, dan Tembaga dan tiga tidak melebihi yaitu
Temperatur, Kalium, dan Sulfat yang mengacu pada Permenkes No 2 Tahun 2023.
Hasil analisis data menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA)
didapatkan 5 faktor komponen utama antara lain PC 1 yaitu TDS dimana dipengaruhi
oleh kandungan mineral batuan dengan unsur andesit serta limpasan dari tanah dan
pengaruh antropogenik atau limbah domestik dan industri seperti indutri batik. PC 2
terdiri dari Aluminium dan Nitrat yang memiliki nilai korelasi 0,691 linear positif atau
kuat, Alumunium disebabkan oleh aktivitas manusia yang menghasilkan limbah
domestik,sedangkan Nitrat disebabkan oleh limbah feses dan limbah pertanian. PC 3
terdiri dari Kalium dan Tembaga dengan nilai 0,211 linear negatif atau sangat lemah,
penyebab Kalium dari penggunakan pupuk dan industri batik yang diamana pembuatan
kainnya menggunakan zat kimia Kalium Dikromat. Sedangkan Tembaga disebabkan
oleh kegiatan usaha masyarakat seperti pasar,bengkel dan industri batik di sekitar
lokasi penelitian. PC 4 yaitu Sulfat yang berasal dari industri batik dan juga
penggunaan deterjen oleh masyarakat yang memiliki usaha laundry dikawasan
penelitian. PC 5 Temperatur dan pH dengan nilai 0,267 linear negatif atau sangat
lemah, penyebabnya suhu lingkungan sekitar dan kondisi cuaca saat penelitian serta
bahan organik dari sisa aktivitas masyarakat dan kegiatan industri.
Collections
- Environmental Engineering [1430]