Analisis Aliran Banjir akibat Keruntuhan Bendungan Sempor menggunakan Program HEC-RAS 5.0.7
Abstract
Bendungan merupakan salah satu infrastruktur penting dalam pengelolaan sumber daya air.
Namun, kendati telah direncanakan dan dibangun dengan standar yang ketat, terdapat kemungkinan
terjadinya kegagalan atau kerusakan pada bendungan yang dapat menyebabkan dampak yang serius,
seperti banjir. Banjir akibat keruntuhan bendungan dapat memiliki konsekuensi yang merugikan,
termasuk kerusakan properti, hilangnya nyawa manusia, dan kerusakan lingkungan.
Pentingnya memahami dampak yang mungkin terjadi akibat keruntuhan bendungan
menuntut adanya analisis yang mendalam dan akurat. Salah satu alat yang digunakan untuk
menganalisis aliran banjir adalah dengan menggunakan perangkat lunak HEC-RAS (Hydrologic
Engineering Center's River Analysis System). HEC-RAS merupakan perangkat lunak yang
dirancang khusus untuk melakukan simulasi hidrolika pada sungai dan aliran banjir.
Penelitian ini dilaksanakan pada Bendungan Sempor yang terletak di Kabupaten Kebumen,
Jawa Tengah, Indonesia. Bendungan ini memiliki kapasitas tampungan efektif sebesar 46,5 juta m3
.
Untuk mensimulasikan potensi keruntuhan bendungan, peneliti menggunakan prgram HEC-RAS
5.0.7. Simulasi ini akan dilakukan dengan menggunakan rumus parameter empiris rekahan yang
diterbitkan oleh Froelich (2008), dengan 5 (lima) variabel waktu keruntuhan serta diasumsikan
bendungan mengalami keruntuhan akibat piping.
Dari hasil simulasi yang dilakukan, waktu formasi keruntuhan selama 1 (satu) jam
mengakibatkan dampak banjir yang paling signifikan. Debit maksimum banjir mencapai 9.484,71
m3
/s, dengan total volume air yang dikeluarkan dari waduk sebesar 38.113,24 x 1.000 m3
.
Collections
- Civil Engineering [4229]