| dc.description.abstract | Keselamatan dan kesehatan kerja memiliki signifikansi yang besar baik bagi perusahaan
maupun individu yang terlibat. Salah satu aspek yang sangat penting dalam mengevaluasi
tingkat kesiapan seorang pengemudi adalah dengan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi
kesehatan tubuhnya. Studi menunjukkan bahwa pengemudi truk yang memiliki kondisi fisik
yang kurang sehat memiliki risiko kecelakaan kerja empat kali lebih tinggi dibandingkan
dengan mereka yang memiliki kesehatan fisik yang baik. Oleh karena itu, PT. Toyota Motor
Manufacturing Indonesia (TMMIN), sebuah perusahaan manufaktur, memiliki kepentingan
dalam memprioritaskan keselamatan dan kesehatan kerja, terutama dalam konteks logistik.
Saat ini, beberapa mitra logistik yang bekerja sama dengan TMMIN telah menerapkan
standar mereka sendiri dalam melakukan pemeriksaan kesehatan. Namun, sistem yang
digunakan oleh mitra logistik ini masih bergantung pada pencatatan manual menggunakan
catatan kertas. Akibatnya, hasil pemeriksaan tidak tersimpan dengan baik dan tidak terhubung
secara langsung dengan pelanggan mitra logistik jika terjadi kasus pengemudi yang tidak sehat.
Sebagai respons terhadap permasalahan ini, PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia
berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pemeriksaan kesehatan pengemudi melalui mitra
logistik dengan mengimplementasikan sistem pencatatan terintegrasi yang disebut Logistics
Driver Tenko System (ORIENT) Aplication. Tujuan Akhir ini bertujuan untuk menerapkan
metode Scrum dalam pengembangan aplikasi ORIENT. Pendekatan ini terbukti efektif dan
efisien dalam memfasilitasi proses pengembangan ORIENT. Dengan menerapkan pendekatan
Scrum, tim pengembang dapat dengan mudah mengelola pekerjaan sesuai dengan kebutuhan
yang ada, menjadikannya sebagai metode yang efektif dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. | en_US |
