Peningkatan Kinerja Aset Keberlanjutan berdasarkan Dynamic Data Envelopment Analysis
Abstract
Keberhasilan industri sering diukur melalui kinerja keberlanjutan, karena berfungsi
sebagai tolak ukur pertimbangan bagi manajer aset dalam melakukan suatu
tindakan, perencanaan dan keputusan. Namun perubahan pendayagunaan aset fisik
antar entitas tidak hanya berdampak pada siklus hidup aset tersebut, melainkan juga
terhadap aset keberlanjutan yang akan mempengaruhi kinerja perusahaan dalam hal
mengendalikan efisiensi perusahaan. DDEA merupakan metode analisis yang dapat
digunakan untuk menilai tingkat efisiensi atas kinerja aset keberlanjutan. Kinerja
aset keberlanjutan diukur menggunakan variabel biaya pemeliharaan, availability
aset, konsumsi material sebagai aspek ekonomi, variabel biaya dampak lingkungan,
biaya kesehatan pegawai dan Accident & Insident sebagai aspek sosial dan variabel
material reject, limbah berbahaya, biaya konsumsi energi sebagai aspek
lingkungan. Dari hasil analisis kinerja aset keberlanjutan melalui metode DDEA
pada periode tahun 2018 s.d. 2022, menunjukkan bahwa baik sebelum maupun
setelah perubahan organisasi tidak berdampak signifikan. Hal ini ditunjukkan
dengan tingkat efisiensi indikator aset keberlanjutan atas dampak perubahan
organisasi ditemukan pada DMU 1, DMU 2, DMU 3, DMU 5, DMU 6, DMU 9 dan
DMU 10 telah menunjukkan capaian kondisi Constant/efisien dengan input-
oriented CRS Efficiency berada pada skor 1. Sedangkan pada DMU 4, DMU 7 dan
DMU 8 menunjukkan kondisi increasing dengan input-oriented CRS Efficiency
berada pada < 1.