Pengaplikasian K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) menggunakan Metode Csa (Construction Safety Analysis) pada Pekerjaan Bore Pile (Studi Kasus Proyek Jalan Tol Solo -yogyakarta)
Abstract
Pekerjaan konstruksi merupakan salah satu pekerjaan dengan insiden kecelakaan kerja yang
tinggi. Berdasarkan data dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), seperti dikutip dari
pernyataan Sekretaris Tenaga Kerja Ida Fauziyah, yang menjelaskan kecelakaan kerja terkait
konstruksi meningkat dari 114.000 pada 2019 menjadi 177.000 pada 2020. Dalam proyek
konstruksi, keselamatan termasuk hal yang harus dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 10/PRT/M/2021 tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) di Bidang Konstruksi. Banyaknya pekerjaan umum
merupakan implementasi SMKK yang baik di lapangan dan dapat meminimalisir angka
kecelakaan kerja. Dalam SMKK terdapat Rencana Keselamatan Kerja (RKK) yang didalamnya
terdapat analisis keselamatan konstruksi atau Construction Safety Analysis (CSA), yaitu sebuah
analisis pengendalian bahaya pada suatu pekerjaan yang berfokus pada hubungan pekerja,
peralatan, material, dan lingkungan. Pada penelitian ini, dilakukan penyusunan CSA pada
pekerjaan Bore Pile Proyek Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogya.
Penyusunan CSA dilakukan secara observasi langsung di lapangan untuk mengidentifikasi
urutan pekerjaan secara detail serta risiko potensi bahaya setiap uraian pekerjaan Bore Pile.
Mengacu pada hierarki pengendalian, peraturan yang digunakan, saran dan verifikasi serta validasi
dari tenaga ahli, ditentukan tindakan pengendalian bahaya semaksimal dan sebagus mungkin pada
setiap pekerjaan.
Hasil penelitian yang diperoleh yaitu form CSA yang diverifikasi oleh tenaga ahli,
didapatkan jumlah identifikasi potensi bahaya diperoleh 116 risiko potensi bahaya, berbagai
macam potensi bahaya perlu dilakukan analisis pengendalian. Langkah pengendalian bahaya
sesuai hierarki pengendalian yaitu dengan pengendalian substitusi, pengendalian teknik,
pengendalian secara administrasi, dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Pada penelitian ini
tidak memungkinkan dilakukan pengendalian eliminasi.
Collections
- Civil Engineering [4205]