Perbandingan Kandungan Minyak Atsiri Serai Wangi dan Serai Dapur dengan Metode Penyulingan Kukus dan Rebus
Abstract
Penelitian ini berbicara tentang perbandingan kandungan minyak atsiri serai
wangi dan serai dapur dengan metode penyulingan kukus dan rebus. Pada metode
penyulingan kukus sampel dan pelarut(air) tidak tercampur atau kontak secara langsung
melainkan terpisah oleh sebuah pembatas sedangkan dalam metode penyulingan rebus
sampel dan air tercampur atau kontak secara langsung. Minyak atsiri hasil penyulingan
baik secara penyulingan air maupun uap air menunjukan hasil minyak yang relatif baik
yang dilihat dari hasil uji fisika-kimia dari minyak atsiri tersebut. Hasil % rendemen
yang dihasilkan cukup tinggan mencapai 0,7 %. Uji kandungan minyak atsiri dilakukan
menggunakan GC(gas cromatography) dan GC-MS(gas cromatography-mass
spectrometry). Hasil analisis instrumen menunjukan adanya beberapa senyawa yang
dominan terkandung didalam minyak atsiri serai wangi yaitu Citronella, beta
Citronella, Geraniol, Trans Cariyopillen, dan Delta Cadinen. Adapun hasil analisis
instrumen menunjukkan senyawa yang dominan terkandung didalam minyak atsiri serai
dapur yaitu Z-Citral, E-Citral, dan Geraniol
Collections
- Chemistry [535]