Tinjauan Hukum Islam terhadap Pemahaman Kaum Feminis Tentang Hak dan Kewajiban Suami Istri (Studi Kasus Pekerjaan Domestik Organisasi Srikandi Universitas Islam Indonesia)
Abstract
Pekerjaan rumah tangga (urusan domestik) masih mejadi pemahaman yang ambigu bagi
laki-laki maupun perempuan dalam menjalankan hak dan kewajibannya di kehidupan rumah
tangga. Budaya patriarki yang masih dianut sebagian masyarakat Indonesia menempatkan
perempuan pada posisi yang melemahkan peran mereka sebagai seorang perempuan. Para
suami beranggapan bahwa pekerjaan rumah seperti memasak, mencuci, mengurus anak adalah
pekerjaan yang menjadi tanggung jawab istri dan para suami hanya berkewajiban memenuhi
nafkah keluarganya. Namun, pemahaman ini mendapatkan kritik dari sebagian kaum
perempuan yang merasa disepelehkan perannya dalam ranah domestik. Pada akhirnya,
pekerjaan rumah (urusan domestik) membutuhkan kooperatif dan kolaboratif antara suami-istri
dan meniadi tanggung jawab bersama . Kerjasama dalam mengerjakan pekerjaan rumah sejalan
dengan al-Qur’an dan Hadis. Rasulullah SAW. sering kali mengerjakan pekerjaan rumah
seorang diri. Hal ini menjadi gambaran bahwa dengan adanya kerjasama dalam mengerjakan
pekerjaan rumah tangga dapat menciptakan keluarga maslahah sebab tidak adanya ketimpangan
gender yang menimpa satu pihak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
melakukan wawancara bersama para informan yang memenuhi karakteristik untuk mencapai
permasalahan yang hendak diteliti serta memberikan gambaran terkait masalah ataupun
fenomena-fenomena yang terjadi dalam lingkungan masyarakat. Pendekatan yang digun dalam
penelitian ini adalah pendekatan normatif, untuk memahami atau menjelaskan hal yang diteliti
dan dikaitkan dengan sumber norma dari Al-Qur’an dan hadis, serta dikaji kembali dengan
beberapa sumber pustaka lainnya.
Collections
- Islamic Law [646]