Evaluasi Penggunaan Obat Golongan Β2-agonis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Abstract
Latar belakang: Obat glongan β2-Agonis merupakan bronkodilator. Toksisitas
obat pada pasien anak sangat rentan apalagi jika menerima dosis yang tidak tepat.
Obat β2-Agonis dapat meningkatkan mortalitas pasien gagal jantung.
Tujuan: Menganalisis karakteristik pasien, gambaran pola peresepan serta
ketepatan dosis obat β2-Agonis, hubungan usia dengan dosis dan interaksi obat
golongan β2-Agonis.
Metode: Menggunakan metode observasional pengumpulan data secara
retrospektif dari rekam medis pasien yang mendapatkan obat golongan β2-Agonis
dengan metode pengambilan sampel purposive sampling.
AnalisisData: Pengolahan data menggunakan Microsoft Excel 365, analisis
univariat menggunakan IBM SPSS versi 25.0, analsisi bivariat uji chi square untuk
mengetahui hubungan hubungan usia, dengan dosis dan interaksi obat golongan β2-
Agonis. Pengambilan data pada bulan Mei-Juli 2023. Data sampel yang diambil
sebanyak 101 pasien dari jumlah populasi 4046.
Hasil: Karakteristik pasien yang mendapat terapi obat golongan β2 agonis laki-
laki, usia 3-5 tahun, >85% sudah tepat dosis, adanya hubungan antara dosis dan usia
(p=0.002).
Kesimpulan: Obat golongan β2-Agonis paling banyak digunakan oleh pasien anak
laki-laki usia 3-5 tahun yang tidak memiliki riwayat penyakit ataupun alergi. Pola
persepan terbanyak adalah kombinasi 4 obat(22.77%). Terdapat hubungan antara
usia dengan dosis, usia dengan interaksi obat .
Collections
- Pharmacy [1444]