Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Terhadap Pemilihan Keamanan Kosmetik Herbal Berdasarkan Aspek Kehalalan pada Masyarakat Kota Yogyakarta
Abstract
Latar Belakang: Kosmetik herbal banyak diminati karena aman, cocok untuk
semua jenis kulit, harga terjangkau, dan efek samping yang kecil. Dalam pemilihan
kosmetik herbal perlu memperhatikan aspek kehalalan terutama bagi muslim.
Kurangnya pengetahuan menyebabkan banyak muslim yang belum menyadari
bahwa kosmetik juga perlu mempertimbangkan produk berlabel halal meskipun
telah mengonsumsi makanan dan minuman yang halal.
Tujuan: Mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan hubungan pengetahuan
dengan sikap terhadap pemilihan keamanan kosmetik herbal berdasarkan aspek
kehalalan.
Metode: Metode deskriptif analitik dengan desain Cross Sectional. Pengumpulan
data menggunakan teknik convenience sampling sebanyak 120 sampel
menggunakan kuesioner. Data diolah dengan Microsoft Excel secara univariat dan
software SPSS secara bivariat menggunakan Chi-square dan uji Spearman.
Hasil: Masyarakat memiliki tingkat pengetahuan sangat baik sebesar 65% dan
sikap positif sebesar 94,2%. Selain itu, didapatkan nilai correlation coefficient
sebesar 0,055 menunjukan hubungan yang sangat lemah dengan arah positif dan
nilai 0,549>0,05 menunjukan bahwa H0 diterima sedangkan H1 ditolak yang
bermakna tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan
sikap.
Kesimpulan: Pada penelitian ini masyarakat memiliki pengetahuan yang sangat
baik dan sikap yang positif serta tidak terdapat hubungan antara pengetahuan
dengan sikap terhadap pemilihan keamanan kosmetik herbal berdasarkan aspek
kehalalan.
Collections
- Pharmacy [1444]