Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Terstandar Daun Kelor (Moringa Oleifera) pada Profil Hdl dan Ldl Tikus yang diinduksi Diet Tinggi Lemak

Abstract

Latar belakang: Hiperlipidemia ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol dan/atau trigliserida yang disertai dengan penurunan kadar HDL dan peningkatan kadar LDL. Daun kelor (Moringa oleifera) mengandung senyawa seperti isoquercetin dan rutin yang dilaporkan dapat menurunkan hiperlipidemia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanol terstandar daun kelor sebagai antihiperlipidemia dengan melihat kadar High Density Lipoprotein (HDL) dan Low Density Lipoprotein (LDL) pada tikus jantan yang diinduksi diet tinggi lemak/high fat diet (HFD). Metode: Tikus jantan galur Wistar dibagi menjadi 5 kelompok dengan 5 tikus pada tiap kelompok yang terdiri dari kelompok normal (diet normal + 1 ml NaCl 0,9%), kelompok kontrol negatif (HFD + 1 ml NaCl 0,9%), kelompok simvastatin (HFD + Simvastatin 0,9 mg/kgBB), kelompok ekstrak daun kelor dosis 250 mg/kgBB (HFD + ekstrak dosis 50 mg/200g) dan kelompok ekstrak daun kelor 500 mg/kgBB (HFD + ekstrak 100 mg/200g). Setelah diberi perlakuan selama 6 minggu, hewan dipuasakan dan dibedah. Darah dikumpulkan melalui vena cava inferior untuk dianalisis profil lipid dan pankreas diambil untuk analisa histopatologi. Parameter yang diukur adalah kadar HDL dan LDL. Dilakukan analisis varians satu arah (ANOVA) menggunakan perangkat lunak GraphPad Prism. Hasil: Berdasarkan uji analisis varians satu arah (ANOVA) didapatkan perbedaan signifikan (p<0,05) pada kadar HDL dan LDL kelompok negatif dengan kelompok daun kelor dosis 250 mg/kgBB serta 500 mg/kgBB. Hasil analisis histopatologi pankreas menunjukkan terdapat perubahan patologis berupa vakuolisasi sel acini dan langerhans pada tiap-tiap kelompok termasuk kelompok normal. Kesimpulan: Pemberian ekstrak etanol terstandar daun kelor dosis 250 mg/kgBB dan 500 mg/kgBB berpengaruh terhadap kadar LDL dan HDL pada tikus yang diinduksi diet tinggi lemak.