Uji Sediaan Serum Nanopartikel Emas Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera (L.) Burm.f.) sebagai Antioksidan Skripsi
Abstract
Latar belakang: Radikal bebas merupakan zat berbahaya bagi tubuh jika kadarnya
berlebih, sehingga dibutuhkan penangkal berupa antioksidan. Nanopartikel emas
memiliki aktivitas sebagai antioksidan dan dapat disintesis menggunakan tanaman
sebagai bioreduktor. Formulasi sediaan serum nanopartikel emas ekstrak Aloe vera
telah dilakukan sebelumnya, namun belum diketahui aktivitasnya sebagai
antioksidan.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aktivitas antioksidan serum
nanopartikel emas menggunakan ekstrak lidah buaya sebagai bioreduktor.
Metode: Dengan formulasi serum nanopartikel emas ekstrak Aloe vera yang telah
dibuat sebelumnya, penelitian dilakukan dengan melakukan karakterisasi dan
pengujian antioksidan nanopartikel emas ekstrak lidah buaya. Karakterisasi AuNP
dilakukan dengan mengamati perubahan warna, mengukur panjang gelombang,
menganalisis zeta potensial dan mengukur ukuran partikel. Uji aktivitas antioksidan
dilakukan menggunakan metode DPPH (2,2 diphenyl-1-picryl-hydrazyl). Kontrol
positif yang digunakan adalah asam askorbat dan kontrol negatif yang digunakan
adalah DPPH yang setara jumlahnya metanol. Absorbansi diukur pada panjang
gelombang 517 nm dan digunakan untuk menentukan persentase penghambatan.
Hasil: Hasil uji menggunakan DPPH menunjukkan hasil IC50 sebesar 61.455 ppm
pada pengujian nanopartikel emas ekstrak Aloe vera. Dengan demikian, serum
nanopartikel emas menggunakan ekstrak Aloe vera sebagai bioreduktor tidak
memiliki aktivitas antioksidan dengan metode DPPH karena AuNP berperan
sebagai agen prooksidan dan nilai IC50 yang didapatkan memiliki nilai di atas 200
ppm.
Kesimpulan: Serum nanopartikel emas ekstrak Aloe vera tidak berkhasiat sebagai
antioksidan.
Collections
- Pharmacy [1444]