Pengaruh Kemurnian Formalin terhadap Hasil Analisis Nitrogen dalam Amonium Sulfat
Abstract
Amonium sulfat digunakan di industri pertanian sebagai bahan baku pembuatan
pupuk zwavelzure amonium karena terdapat unsur nitrogen dan sulfur di
dalamnya. Nitrogen dalam pupuk amonium sulfat bermanfaat sebagai warna
hijau pada daun dan merangsang pertumbuhan pada tanaman. Nitrogen dalam
amonium sulfat dapat diuji dengan metode titrasi alkalimetri. Larutan sampel
amonium sulfat ditambahkan formalin 37% kemudian bereaksi dengan gugus
amina dalam larutan membebaskan ion H+
yang jumlahnya setara ekuivalen
gugus amina yang bereaksi dititrasi dengan NaOH sampai terjadi perubahan
warna merah muda seulas. Hasil pengujian amonium sulfat dengan formalin
kemurnian teknis 37% mendapatkan hasil yang tidak jauh berbeda dari bahan
kimia pro analis. Berdasarkan hasil analisis menggunakan formalin kemurnian
teknis 37% diperoleh kadar nitrogen total 21,52±6,23%. Hasil analisis ini tidak
berbeda secara signifikan dengan hasil analisis dengan formalin kemurnian pro
analis 37%, diperoleh kadar nitrogen total 20,89±1,68%. Akurasi hasil analisis
dengan formadehid teknis dan pro analis 37 % memberikan akurasi 101,52%
dan 98,55%. Presisi hasil analisis memiliki presisi 1,75%, 0,21%. Berdasarkan
hasil uji t two-sample assuming equal variances dengan derajat kebebasan 0,05
dan selang kepercayaan 95% hasil uji menunjukkan bahwa formalin kemurnian
teknis 37% dapat dijadikan pengganti formalin kemurnian pro analis 37%
dalam pengujian amonium sulfat parameter nitrogen.
Collections
- Chemical Analyst [362]