Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Jamurendofit Strain Colletotrichum Gloeosporioides (Hcl-1) Dancolletotrichum Aenigma (Hcl-3) dari Daun Tanamanhouttuynia Cordataterhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Atcc 6598 dan Escherichia Coli Atcc 35218
Abstract
Latar belakang: Houttuynia cordata (H. cordata) atau tanaman amis-amisan
diketahui memiliki berbagai aktivitas farmakologi seperti antibakteri, antivirus,
antijamur, dan antiinflamasi. Kelompok jamur dari Colletotrichum sp. dari H.
cordata diketahui memiliki aktivitas antibakteri. Colletotrichum gloeosporioides
dan Colletotrichum aenigma juga diketahui memiliki berbagai aktivitas, salah
satunya yaitu sebagai antibakteri. Kurangnya pemanfaatan H. cordata dan
maraknya kejadian resistensi antibiotik menjadi dasar penelitian ini penting
dilakukan untuk memaksimalkan pemanfaatan H. cordata sebagai sumber bahan
obat baru.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri jamur
endofit strain Colletotrichum gloeosporioides (HCL-1) dan Colletotrichum
aenigma (HCL-3) yang diisolasi dari daun tanaman H. cordata terhadap bakteri
Staphylococcus aureus ATCC 6598 dan Escherichia coli ATCC 35218.
Metode: Metode pembiakan jamur yang digunakan yaitu dengan
menumbuhkannya pada media MEA. Sedangkan identifikasi jamur dilakukan
secara morfologi dan molekuler. Metode ekstraksi yang dipakai yaitu Ultrasaound
Assisted Extraction (UAE) menggunakan gelombang ultrasonik di atas 20 khz.
Kemudian dilakukan uji antibakteri menggunakan metode difusi sumuran dan
dilakukan analisis hasil dengan mengukur diameter zona hambat yang dihasilkan
pada lubang sumuran dan dianalisis secara deskriptif.
Hasil : Didapatkan hasil berupa diameter zona hambat yang terbentuk pada ekstrak
C. gloeosporioides (HCL-1) 10mg/mL terhadap S. aureus ATCC 6598 sebesar +
9,85 mm. Sedangkan pada pengujian terhadap E. coli ATCC 35218, C.
gloeosporioides (HCL-1) 10mg/mL tidak memiliki daya hambat. Kemudian pada
ekstrak C. aenigma (HCL-3) 10mg/mL tidak memiliki aktivitas penghambatan baik
terhadap S. aureus ATCC 6598 maupun E. coli 35218.
Kesimpulan : Jamur yang memiliki aktivitas penghambatan terhadap S. aureus
ATCC 6598 hanya C. gloeosporioides (HCL-1). Sedangkan pada pengujian
terhadap E. coli ATCC 35218, tidak satupun memiliki aktivitas penghambatan.
Collections
- Pharmacy [1444]