Pengaruh Variasi Ph Pengawetan Air Limbah Wastafel terhadap Kadar Tembaga (Cu) Secara Spektrofotometer Serapa Atom
Abstract
Telah dilakukan Pengaruh Variasi pH Pengawetan Pada Air Limbah Wastafel
Terhadap Kadar Tembaga (Cu) Secara Spektrofotometer Serapan Atom. Penelitian yang
dilakukan menggunakan metode adisi standar yaitu dengan cara menambahkan
sampel kedalam larutan standar yang telah diketahui konsentrasinya. Pengambilan
sampel dilakukan di dua titik, yaitu sampel sebelum (inlet) dan sesudah (outlet)
penyaringan. Hasil konsentrasi Cu pada sampel air limbah wastafel laboratorium
inlet sebelum penyimpanan sebesar 0,0527; 0,0554; 0,0622 mg/L dan setelah
penyimpanan selama 5 Bulan sebesar 0,2660; 0,1808; dan 0,6383 mg/L. sedangkan
pada sampel air limbah wastafel outlet sebelum penyimpanan didapatkan
konsentrasi sebesar 0,0696; 0,0549; dan 0,1144 mg/L dan setelah penyimpanan 5
Bulan sebesar 0,0447; 0,0923; dan 0,0540 mg/L. Nilai %RPD yang didapatkan
%RPD pada sampel Inlet sebelum dan sesudah penyimpanan pada pH 1, 2, dan 3
berturut-turut sebesar 10; 5; 3; 4; 6; dan 1% dan pada nilai %RPD sampel Outlet
sebelum dan sesudah penyimpanan sebesar 1; 5; 4; 4; 4; dan 0%. Hasil analisis
penelitian kemudian dilakukan uji statistika uji-t dan anova. Dari hasil penelitian
didapatkan rata-rata mendapatkan hasil yang signifikan atau terjadi perubahan
konsentrasi antara sebelum dan sesudah penyimpanan dan perbedaan konsentrasi
antara variasi pH pengawetan.
Collections
- Chemical Analyst [362]