Evaluasi Penyimpanan High-alert Medication di Rsud Kota Yogyakarta
Abstract
Latar Belakang: High-alert medication berisiko tinggi menyebabkan reaksi obat
yang tidak diinginkan dan menyebabkan medication error yang dapat terjadi akibat
dari penyimpanan yang belum sesuai prosedur
Tujuan: Mengevaluasi penyimpanan high-alert medication di RSUD Kota
Yogyakarta berdasarkan Permenkes No. 72 Tahun 2016 dan CDOB No.9 Tahun
2019, serta indikator penyimpanan
Metode:Penelitian observasional deskriptif, serta mengevaluasi penyimpanan
berdasarkan indikator penyimpanan. Pengumpulan data diperoleh dari observasi
menggunakan lembar checklist. Analisis data: Persentase lembar checklist dan
perhitungan indikator penyimpanan
Hasil: Penyimpanan high-alert medication yang ada di RSUD Kota Yogyakarta
sudah sesuai dengan standar operational yang ada di rumah sakit. Persentase lembar
checklist kondisi penyimpanan sebesar 100% (Rawat Jalan, Rawat Inap, IGD, ICU,
Kemoterapi, Gudang). Prosedur penyimpanan sebesar 93,33%(Rawat Jalan, Rawat
Inap, IGD, ICU, Kemoterapi, Gudang).Hasil evaluasi penyimpanan high-alert
medication berdasarkan indikator penyimpanan yang meliputi kecocokan dengan
kartu stok sebesar 100%, persentase stok mati sebesar 5%, persentase obat
kadaluarsa 8,33%, persentase kekosongan obat sebesar 3,58%.
Kesimpulan : Penyimpanan high-alert medication di RSUD Kota Yogyakarta
sudah baik tetapi masih ada yang belum sesuai dengan Standar Penyimpanan
Permenkes No.72 Tahun 2016, CDOB No.9 Tahun 2019, dan indikator
penyimpanan.
Collections
- Pharmacy [1444]