Pemanfaatan Arang Aktif dari Biji Salak Sebagai Adsorben untuk Menurunkan Kadar Logam Timbal (Pb) pada Limbah Cair Laboratorium Kimia Menggunakan Metode Batch
Abstract
Limbah cair laboratorium kimia yang mengandung logam berat timbal (Pb)
tergolong limbah berbahaya dan beracun yang dapat merusak lingkungan,
sehingga perlu dilakukan pengolahan dengan baik. Penelitian ini menggunakan
biji salak yang diaktivasi secara kimia dengan pendekatan adsorpsi sistem batch
untuk mengikat logam berat. Hasil karakterisasi FTIR menunjukkan adanya
gugus O-H pada biji salak yang mampu mengikat logam pada limbah. Proses
adsorpsi dilakukan dengan variasi konsentrasi larutan pencuci kalium
hidroksida (KOH) 5, 10, 15, 20 dan 25%, variasi waktu kontak dan variasi
massa adsorben. Hasil dari proses adsorpsi dianalisis menggunakan Atomic
adsorption spektrofotometer (AAS). Penurunan konsentrasi optimum variasi
konsentrasi larutan pencuci untuk logam Pb sebesar 88,15% pada konsentrasi
KOH 20%. Penentuan variasi waktu kontak, adsorpsi optimum logam Pb terjadi
pada waktu 180 menit dengan penurunan konsentrasi sebesar 49,03%. Pada
variasi massa adsorben adsorpsi optimum diperoleh pada massa 1 g dengan
penurunan konsentrasi logam Pb sebesar 63,91%.
Collections
- Chemistry [542]