Kompatibilitas Nutrisi Parenteral dengan Obat Injeksi Lain di Unit Perawatan Intensif
Abstract
Pengobatan melalui intravena pada pasien di ICU dilakukan
karena kondisi pasien yang kritis, hal tersebut dilakukan agar menjaga konsentrasi
obat dalam darah. Pemberian obat secara intravena memiliki manfaat dapat
mencapai kadar tunak dengan cepat dan risiko terjadinya inkompatibilitas.
Inkompatibilitas merupakan reaksi yang memiliki risiko hingga kematian, hal
tersebut dikarenakan adanya reaksi antara obat dengan larutan, obat dengan wadah,
atau dengan obat lainnya.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil uji kompatibilitas nutrisi
parenteral dengan obat-obat injeksi lain yang sering digunakan bersama di ICU
berdasarkan pemeriksaan secara visual, mikroskopis, dan turbidimetri.
Pengujian inkompatibilitas kombinasi nutrisi parenteral dengan obat
injeksi lain dilakukan dengan metode pengamatan visual, pengukuran turbidimetri
dan pemeriksaan mikroskopis dengan perbandingan volume 1:1 dan dilakukan pada
periode waktu jam ke-0, 1, 4, dan 24.
Dari 48 kombinasi nutrisi parenteral dengan obat injeksi lain diperoleh 17
kombinasi yang mengalami inkompatibilitas, 12 kombinasi pada pengamatan
visual, 3 kombinasi pada pengukuran turbidimetri, dan 2 kombinasi pada
pemeriksaan mikroskopis.
Kombinasi nutrisi parenteral dengan obat injeksi lain yang
mengalami inkompatibilitas meliputi clinimix N9G15E dengan omeprazole,
pantoprazole sodium, ceftazidime, meropenem, dexamethasone, hydrocortisone,
methylprednisolone, dan ampicillin sodium, clinoleic 20% dengan omeprazole,
meropenem, dan vancomycin HCl, dextrose 40% dengan pantoprazole sodium dan
ceftazidime, serta NaCl 3% dengan omeprazole.
Collections
- Pharmacy [1444]