Evaluasi Penyimpanan High-alert Medication di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta
Abstract
High-alert medication berisiko tinggi menyebabkan reaksi obat
yang tidak diinginkan dan dapat terjadi medication error karena penyimpanan yang
belum sesuai.
Mengevaluasi penyimpanan high-alert medication di Rumah Sakit
Bethesda Yogyakarta berdasarkan Standar Penyimpanan Permenkes No. 72 Tahun
2016 dan CDOB No. 6 Tahun 2020, serta berdasarkan indikator-indikator
penyimpanan.
Penelitian menggunakan observasional dengan pengambilan data secara
cross-sectional. Data diambil dengan lembar checklist berdasarkan Permenkes No.
72 Tahun 2016, CDOB No. 6 Tahun 2020, serta indikator penyimpanan. Data
ditampilkan dalam bentuk persentase kesesuaian berdasarkan Permenkes No. 72
Tahun 2016 dan CDOB No. 6 Tahun 2020, serta indikator penyimpanan.
Persentase kesesuaian Permenkes No. 72 Tahun 2016 dan CDOB No. 6
Tahun 2020 100% (satelit farmasi rawat inap dan rawat jalan); 93,55% (satelit
farmasi IGD); 96,77% (satelit farmasi di IBS dan gudang penyimpanan obat); serta
96,3% (PPO). Persentase indikator penyimpanan berupa FIFO dan FEFO 100%
(semua satelit farmasi), kesesuaian suhu 100% (semua satelit farmasi), kecocokan
dengan kartu stok 100% (gudang penyimpanan obat), serta pelabelan high-alert
100% (satelit farmasi di IBS, IGD, PPO); 92,86% (satelit farmasi rawat inap);
83,33% (satelit farmasi rawat jalan); dan 91,67% (gudang penyimpanan obat). Penyimpanan high-alert medication di Rumah Sakit Bethesda
Yogyakarta memiliki kesesuaian sebesar 97,23% berdasarkan Standar
Penyimpanan Permenkes No. 72 Tahun 2016 dan CDOB No. 6 Tahun 2020, serta
berdasarkan indikator-indikator penyimpanan sebesar 98,66%.
Collections
- Pharmacy [1444]