| dc.description.abstract | PT XYZ merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi cincin. Berlokasi di
Yogyakarta. Sistem produksi pada PT XYZ adalah make to stock dan make to order. Jadi terdapat
proses produksi untuk kebutuhan stock dan juga terdapat proses produksi berdasarkan order.
Permasalahan yang terjadi pada proses finishing setelah dilakukan observasi yaitu terdapat
beberapa pemborosan seperti delay pada aktivitas pengambilan peralatan dalam persiapan
peralatan, terdapat proses perpindahan ke mesin dasari secara berulang dan defect bruntus pada
cincin. Berdasarkan permasalahan diatas maka diperlukan pendekatan lean manufacturing untuk
mengurangi cycle time dan pemborosan yang terjadi. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut
maka akan menggunakan salah satu metode dalam Lean Manufacturing metode tersebut adalah
Value stream mapping (VSM). Kemudian dilanjut dengan penggunaan Value Stream Analysis
Tools atau VALSAT fungsi dari Tools ini adalah untuk menganalisis aktivitas yang mampu
memberikan nilai tambah atau Value added dan aktivitas yang tidak dapat memberikan nilai
tambah atau Non Value added. Berdasarkan dari penggambaran tersebut maka ditemukan total
cycle time 2,395.98 detik. Selanjutnya dilakukan identifikasi mengenai akar penyebab terjadinya
waste dengan cara menggunakan fishbone diagram. Setelah dilakukan identifikasi penyebab
terjadinya waste maka diusulkan perbaikan yaitu pembuatan SOP mengenai persiapan peralatan
dan pemindahan mesin dasari untuk mengurangi waste waiting dan excessive transportation.
Setelah dilakukan perbaikan pada proses finishing ready stock silver maka terdapat penurunan
cycle time sebesar 8.05% atau 192.82 detik atau 3 menit 12 detik. Cycle time awal sebelum
dilakukan perbaikan sebesar 2,395.98 detik atau 39 menit 55 detik kemudian turun menjadi
2,203.16 detik atau 36 menit 43 detik. | en_US |
