| dc.description.abstract | Penggunaan kaidah atau aturan yang terdapat pada EYD dalam berkomunikasi secara
tulisan dapat memberi kejelasan terhadap komunikasi yang dilakukan, baik tertulis maupun
tidak tertulis. Akan tetapi, penggunaan kaidah EYD di kalangan siswa sekolah dasar masih
dinilai kurang maksimal. Berdasarkan penelitian terdahulu, didapatkan hasil bahwa mayoritas
siswa usia sekolah dasar masuk dalam kriteria kurang mampu dalam memahami kaidah yang
terdapat pada EYD. Hal ini dipicu dari kurangnya minat membaca dan belajar siswa, selain itu
kurangnya media pembelajaran yang menarik menjadi salah satu pemicu dari masalah ini.
Untuk menangani masalah tersebut, dibutuhkan media pembelajaran yang menarik agar dapat
meningkatkan minat belajar siswa, salah satunya adalah gim edukasi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengembangkan gim edukasi untuk pembelajaran Bahasa Indonesia sesuai EYD yang
dapat membantu siswa dalam belajar di luar sekolah. Gim edukasi yang baik dapat dinilai
melalui tampilan dan fitur sesuai dengan kebutuhan pemain. Oleh karena itu, penelitian ini
menggunakan metodologi prototyping dalam pengembangannya. Penggunaan metodologi
prototyping pada gim ini dikarenakan setiap proses yang dalam metode tersebut selalu
melibatkan pengguna, sehingga kebutuhan dan permasalahan yang dialami dapat diselesaikan
secara cepat. Gim ini dikembangkan dengan menggunakan Unity, yang merupakan suatu
software yang berfokus untuk pengembangan gim. Gim ini akan menggunakan mekanisme
kuis yang mana pemain harus menjawab 10 pertanyaan pada tiap tahapnya. Selain itu, pemain
dapat melihat jawaban dari soal-soal yang telah dikerjakan untuk menjadi bahan pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengujian gim dengan menggunakan smartphone dan Black Box Testing,
dapat dibuktikan bahwa gim ini dapat berjalan dengan baik, sehingga dapat digunakan sebagai
media pembelajaran dalam mempelajari Bahasa Indonesia sesuai EYD. | en_US |
