Pra Rancangan Pabrik Asam Adipat dari Sikloheksena dan Hidrogen Peroksida Dengan Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
View/ Open
Date
2023Author
Ridayanti, Khalifah Nur
Heriyanto, Muhammad Falih
Metadata
Show full item recordAbstract
Asam adipat (C
6
H
10
O
4
) merupakan produk intermediate yang banyak digunakan oleh
industri-industri di Indonesia, seperti industri tekstil, plastik, dan sebagainya dimana
industri-industri tersebut akan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Beberapa
industri yang memanfaatkan asam adipat yaitu pembuatan nylon, dan pembuatan beberapa
komponen atau bahan pembuat plastik terutama polyvinyl, komponen polyurethane, food
acidulant, esterlubes atau pelumas, dan deterjen. Sehingga peluang berkembangnya industri
asam adipat di Indonesia cukup besar, maka perlu direncanakan perancangan pabrik kimia
dengan produk asam adipat. Pabrik ini direncanakan beroperasi selama 330 hari/tahun
dengan kapasitas produk asam adipat sebesar 10.000 ton/tahun dan rencana didirikan pada
tahun 2028. Bahan baku utama yang diperlukan adalah sikloheksena (
C
6
H
10) dan hidrogen
peroksida (H
2
O
2
) dengan bantuan katalis asam sulfat (H
2
SO
4
), asam fosfat (H
3
PO
4
), dan
asam tungstat (H
2
WO
4
). Pabrik direncanakan akan didirikan di Cikampek, Jawa Barat
Reaksi pembentukan asam adipat berlangsung secara eksotermis pada suhu 73
o
C dan
tekanan 1 atm dalam reaktor tangki alir berpengaduk (RATB). Di dalam reaktor terjadi reaksi
pembentukan asam adipat serta reaksi dekomposisi hidrogen peroksida. Hasil keluaran
reaktor kemudian diproses lebih lanjut untuk mendapatkan asam adipat berbentuk kristal
putih. Kristal asam adipat diperoleh dari proses kristalisasi menggunakan crystallizer pada
suhu 30
o
C. Pemasaran asam adipat diutamakan untuk konsumsi dalam negeri dan juga
dipasarkan keluar negeri. Bentuk perusahaan berupa Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem
organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian menurut jam kerja
yang terdiri dari shift and non shift dengan tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 166 orang.
Adapun hasil analisa ekonomi memberikan hasil penjualan yaitu sebesar
Rp379.042.500.000.000,-. Selain itu diperoleh juga Return of Investment (ROI) sebelum
pajak sebesar 38,47% dan Return of Investment (ROI) sesudah pajak sebesar 30%. Pay Out
Time (POT) sebelum pajak yaitu 2,53 tahun dan Pay Out Time (POT) sesudah pajak sebesar
3,23 tahun. Sehingga diperoleh Break Event Point (BEP) sebesar 42,69% dan Shut down
point (SDP) sebesar 33,13%. Berdasarkan pertimbangan hasil evaluasi tersebut, maka pabrik
asam adipat dengan kapasitas 10.000 ton/tahun ini layak untuk didirikan.
Collections
- Chemical Engineering [1085]