Analisis Potensi Resiko Penyebab Produk Gagal pada Pembuatan Jirigen 20 L Menggunakan Metode Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) (Studi Kasus: PT Gunung Maja Pratama)
Abstract
Pengendalian kualitas merupakan hal penting dalam meningkatkan kepuasan pelanggan
dan mengurangi kerugian yang dialami perusahaan. Salah satunya dapat menghindari
terjadi produk gagal, dimana banyak hal yang menjadi penyebab kegagalan produk
selama produksi. PT. Gunung Maja Pratama merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang Industri Blow Molding dan Injection Moulding, pada produksi bulan November
2022 diketahui jumlah produk gagal terbesar merupakan produk jerigen dari produk yang
lain, penelitian ini berfokus dalam mencari apa yang menjadi potensi penyebab kegagalan
yang ada menggunakan metode fuzzy FMEA (failure mode and effect analysis). Sebelum
perhitungan fuzzy FMEA (failure mode and effect analysis) dicari potensi kegagalan
dengan diagram fishbone pada jenis cacat bintik hitam yang terbanyak pada produk
jerigen 20L, lalu dilakukan penentuan nilai severity, occurrence dan detection dari
masing-masing potensi penyebab kegagalan yang memerlukan pengamatan dan diskusi
dengan pihak terkait, dan untuk pemberian nilai akhir pada metode fuzzy FMEA (failure
mode and effect analysis) dibantu dengan aplikasi mathlab untuk mengetahui nilai FRPN
(Fuzzy Risk Priority Number) yang menjadi nilai FRPN (Fuzzy Risk Priority Number)
terbesar akan dijadikan acuan dalam usulan yang diberikan dalam penelitian ini, hasil dari
penelitian ini yaitu nilai tertinggi dari FRPN (Fuzzy Risk Priority Number) adalah
Terdapat material yang hangus karna bahan yang tidak bagus. perbedaan nilai FRPN
(Fuzzy Risk Priority Number) yang ada terpengaruh dari faktor severity, occurrence dan
detection dari nilai-nilai yang diberikan pada setiap potensi kegagalan yang ada pada jenis
cacat bintik hitam.
Collections
- Industrial Engineering [2065]