dc.description.abstract | Biasanya, bisnis akan menggunakan metode manajemen inventaris tradisional,
termasuk memiliki inventaris sesedikit mungkin. Cara ini terkadang kurang cocok karena
jumlah persediaan minimum bukanlah angka pasti yang dapat diterapkan pada seluruh
barang. Jumlah barang yang tidak sesuai di gudang dapat mengakibatkan kerugian yang
disebabkan oleh kerusakan barang, kadaluarsa karena disimpan terlalu lama, atau tidak ada
barang tersedia setelah dipesan karena waktu pengiriman dan biaya pengiriman yang lama
dan penyimpanan yang tinggi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan suatu
metode yang tepat yang dapat diterapkan sehingga akan membantu proses bisnis pelaku
usaha. Berdasarkan studi literatur yang dilakukan sebelumnya, ada pendekatan yang bisa
dilakukan yakni menerapkan Economic Order Quantity (EOQ) dan Reorder Point (ROP).
Economic Order Quantity (EOQ) dan Reorder Point (ROP) merupakan alternatif
jawaban dari permasalahan tersebut, antara lain berapa jumlah pemesanan, biaya termurah
atau paling ekonomis, dan kapan pemesanan. Pesanan dapat dihitung berdasarkan
permintaan dan biaya pemesanan, persentase biaya persediaan dan harga satuan.
Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian sebelumnya yang berjudul
Peningkatan Kinerja Akses Data pada Aplikasi Web yang menggunakan studi kasus retail
pada toko onderdil mobil, Oleh karena itu selanjutnya adalah penelitian EOQ dan ROP
untuk pengelolaan gudang. akan diimplementasikan dan diterapkan di sektor ritel. Di ritel,
permintaan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Oleh karena itu, dalam penelitian ini
permintaan akan dilakukan dengan menghitung rata-rata pendapatan pada periode waktu
tertentu. Hasil akhir dalam penelitian ini yaitu metode EOQ dan ROP dapat diterapkan pada
tabel Supplier dan Barang untuk mempercepat proses perhitungan sehingga dapat
diperbarui secara real time. | en_US |