| dc.description.abstract | Beton merupakan suatu bahan struktur bangunan yang tersusun dari berbagai
material yaitu semen, agregat dan air. Pasta semen memiliki peran utama sebagai bahan
pengikat/lem agregat dengan menyelimuti permukaan sehingga menjadi satu kesatuan yang
solid. Kekuatan beton dipengaruhi oleh beberapa faktor dengan salah satunya adalah bahan
penyusun beton sendiri. Semen dibuat secara pabrikasi sehingga memiliki standar proporsi
kandungan kimia yang ditetapkan oleh pabrik pembuatnya. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui seberapa besar kekuatan beton dengan menggunakan berbagai jenis/type
semen ditinjau dari umur beton yang berbeda-beda. Metode pelaksanaan penelitian
meliputi studi literatur, persiapan bahan/material, pemeriksaan karakteristik material,
analisa data pengujian material, perhitungan proporsi campuran, pembuatan sampel
silinder beton, perawatan sampel, pengujian sampel dan Analisa data hasil pengujian
sampel. Kekuatan beton yang ditargetkan pada umur 28 hari sebesar 22,80 MPa.
Pengujian sampel beton silinder dengan metode destructive pada umur 3, 7, 14, 21
dan 28 hari diperoleh nilai kuat tekan secara berurutan untuk semen jenis PCC yaitu 10.56
MPa, 18.81 MPa, 20.67 MPa, 24.70 MPa dan 29.31 MPa sedangkan Semen jenis PPC yaitu
15.36 MPa, 21.75 MPa, 29.01 MPa, 31.30 MPa dan 35.30 MPa kemudian Semen jenis
OPC yaitu 19.35 MPa, 28.90 MPa, 35.14 MPa, 36.17 MPa dan 39.49 MPa. Dari hasil
Analisa pengujian tekan secara keseluruhan memenuhi target mutu beton sesuai rencana.
Ditinjau dari urutan kualitas menunjukkan bahwa semen jenis PCC menempati urutan
terendah berikutnya jenis semen PPC serta hasil kuat tekan paling tinggi adalah jenis semen
OPC. Sedangkan pada pengujian metode non destructive dengan alat Ultrasonic Pulse
Velocity nilai kecapatan rambat gelombangya tidak terjadi perbedaan yang signifikan yaitu
pada kisaran 4300 m/s, hal ini menunjukkan bahwa kerapatan beton dari ketiga jenis semen
pada kondisi homogen pemadatannya. | en_US |
