ARSITEKTUR INFILL MUSEUM Studi Kasus : Rancangan Gedung Pameran Tetap dalam Komplek Museum Sonobudoyo, D.I Yogyakarta
View/ Open
Date
2018-01-31Author
Irianto, Kuncoro Rizqy
Wibisono, Tony Kunto
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada pengunjung, Museum Sonobudoyo akan
meningkatkan sarana prasarana museum. Berdasarkan Masterplan Museum Sonobudoyo Tahun
2014 telah diamanatkan untuk melakukan pembangunan gedung baru dan lingkungannya yang
terletak di bagian belakang komplek Museum Sonobudoyo Unit 1, Jl. Trikora No. 6 Yogyakarta.
Pembangunan gedung baru Museum Sonobudoyo dan lingkunganya sangat diperlukan mengingat
koleksi yang dipamerkan di Pameran Tetap hanya 397 dari 62.661 atau 0,6 % dari keseluruhan
koleksi. (KAK Penyusunan DED Gedung Pameran Tetap Museum Sonobudoyo). Mengingat urgensi
dari kebutuhan akan penambahan fasilitas guna meningkatkan sarana dan prasarana museum,
maka diperlukan sebuah metode khusus dalam proses perancangan Gedung Pameran Tetap
Museum Sonobudoyo ini. Arsitektur Konservasi dengan pendekatan Infill Design dipilih untuk menjadi
solusi desain mengingat Komplek Museum Sonobudoyo sendiri merupakan kawasan Cagar
Budaya (SK Menteri NoPM.89/PW.007/MKP/2011) yang perlu penanganan khusus. Tulisan ini
berisikan analisis untuk mengetahui mengenai tingkat eksplorasi dan kesesuaian terhadap proses
desain yang telah dilakukan dengan metode Arsitektur Infill pada rancangan Gedung Pameran
Tetap Museum Sonobudoyo.