Efisiensi Swakelola Tradisional Dibandingkan Swakelola IPD Pada Proyek Gedung Fakultas Hukum UII
Abstract
Metode swakelola dipilih sebagai pendekatan perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek
yang dimiliki Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW-UII) salah satunya pada proyek
Gedung Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia. Pada prakteknya metode swakelola pada proyek
FH-UII menghadapi beberapa permasalahan yang secara umum terkait dengan tata organisasi (orang
dan data) dan alur proses proyek. Masalah koordinasi, komunikasi dan sinkronisasi data dan informasi
menyebabkan inefisiensi dari sisi biaya mutu dan waktu. Penelitian ini bertujuan utnuk
memperbandingkan efisiensi swakelola tradisional dengan swakelola dengan IPD menggunakan
metode komparasi simulatif yang didasarkan pada data lapangan yang dielaborasi dengan teori dan
pendapat pakar dengan menggunakan 2 variabel utama yaitu organisasi proyek dan alur proyek,
ditambah satu variable pendukung sebagai bahan konfirmasi yaitu studi kasus pada pekerjaan fasad
GRC. Penelitian ini menemukan Swakelola IPD lebih efisien dari semua parameter (biaya, mutu dan
waktu), kecuali pada poin yang berkaitan dengan infrastruktur BIM. Secara timeline alur kerja
Swakelola IPD dapat lebih cepat karena menghilangkan tahapan yang bersifat transisi dan bridging.