Faktor-Faktor Yang Paling Mempengaruhi Kesuksesan BIM Untuk IPD Studi Kasus: Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri Universitas Gadjah Mada
View/ Open
Date
2021-11-30Author
Retnowati, Almira Bi
Al Athas, Syarifah Ismailiyah
Metadata
Show full item recordAbstract
Istilah metode project delivery tradisional muncul karena berkembangnya metode project
delivery yang selalu berinovasi sehingga menciptakan metode baru. Metode project delivery tradisional
yang sudah ada ternyata masih menimbulkan hasil yang kurang optimal. Berkembanglah model
metode baru salah satunya integrated project delivery yang diharapkan dapat mengoptimalkan hasil
proyek dengan mengurangi resiko keterlambatan dengan mengintegrasikan orang, sistem, struktur
bisnis, dan praktik ke dalam proses yang secara kolaboratif sehingga semua pihak sudah terlibat proyek
sedari awal. Meskipun dimungkinkan untuk mencapai integrated project delivery tanpa BIM
(Pemodelan Informasi Bangunan), penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor atau kriteria apa saja
yang paling mempengaruhi keberhasilan BIM. Selain untuk mengetahui faktor yang paling
mempengaruhi BIM, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara metode
tradisional menggunakan software BIM dan metode IPD dengan BIM yang mana yang paling optimal
menggunakan BIM dan dari segi kualitas mana yang mengalami perubahan signifikan. Hasil dari
peneltian ini adalah terdapat lima faktor yang paling mempengaruhi kesuksesan BIM dan kualitas yang
paling mengalami perubahan signifikan yaitu dari segi waktu yang terkait dengan BIM schedule.