PROSES PERANCANGAN PADA BANGUNAN INKREMENTAL DALAM PERSPEKTIF IAI DAN AIA Evaluasi Proses Perancangan Bangunan dengan Parameter IAI dan AIA pada Studi Kasus Proses Perencanaan Gedung Fakultas Hukum UGM
View/ Open
Date
2018-01-31Author
Widyaningrum, Dara Asri
Rito, Baritoadi Buldan Rayaganda
Metadata
Show full item recordAbstract
Proses perancangan merupakan bagian dari fase terbentuknya sebuah desain.
Namun dalam proses perancangan untuk bangunan dengan pelaksanaan konstruksi yang
dilakukan secara bertahap berbeda pada umumnya. Sedangkan proses perancangan
yang dilakukan harus sesuai dengan pedoman yang berlaku yaitu pedoaman pada proses
perencanaan menurut Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan proses perencanaan menurut
America Institute of Architect (AIA). Untuk mengetahui bagaimana kesesuaian proses
perancangan pada bangunan dengan pelaksanaan konstruksi secara bertahap dengan
evaluasi menggunakan parameter proses perencanaan menurut pedoman IAI dan AIA.
Menurut ketentuan IAI proses perancangan terdiri dari tahap konsep rancangan, tahap
prarancangan / skematik desain, tahap pengembangan rancangan, tahap pembuatan
gambar kerja, tahap proses pengadaan pelaksana konstruksi, tahap pengawasan berka la. Sedangkan menurut AIA proses perancangan terdiri dari pemahaman, tahap sintesis,
tahap skematik desain, tahap pengembangan rancangan, tahap pembuatan DED, tahap
pengadaan konstruksi, dan tahap negosiasi. Namun fakta pada kasus penelitian, tidak
semua bagian dari tahapan tersebut dilakukan dan ada perbedaan yang terjadi yang ber pengaruh pada hasil rancangan. Hal itu dikarenakan pelaksanaan konstruksi dari
bangunan dilaksanakan secara bertahap (inkremental). Hal tersebut terjadi pada
preseden yang terjadi pada perancangan rumah sakit jiwa di New Zealand. Untuk itu per lu adanya evaluasi pada proses perancangan yang dilakukan untuk bangunan dengan
pelaksanaan kosntruksi secara bertahap