EVALUASI KESESUAIAN DESAIN BANGUNAN BERDASARKAN AKSESIBILITAS BAGI LANSIA SEBAGAI PENGGUNA
Abstract
Sebagai profesi seorang Arsitek memiliki peran dalam memenuhi kebutuhan manusia melalui
keterlibatannya dalam membentuk sebuah lingkungan binaan atau ruang terutama bagi
manusia. Disisi lain manusia di dalam masa hidupnya akan mencapai tahap usia tua dan
kondisinya akan mengalami penurunan khususnya dalam hal fisik maupun psikologis.
Fenomena yang terjadi adalah dimana desain bangunan tanpa terlalu memperhatikan
kenyamanan serta keselamatan bagi penggunanya khususnya lansia. Sedangkan lansia
cenderung mengalami penurunan fisik dan peningkatan emosional sehingga dari segi arsitektur
tentunya berbeda dengan manusia saat masih muda Sehingga keberadaan pedoman teknis
dan standar menjadi penting untuk menghasilkan desain yang baik. Oleh Sebab itu, penulis
mencoba untuk mengukur sejauh apa keberhasilan hasil rancangan bangunan, berdasarkan
proyek yang telah dilakukan selama pemagangan di perusahaan konsultan arsitektur.
Metode evaluasi dilakukan dengan mengkomparasikan parameter dengan fakta yang
diperoleh Penulis pada saat melakukan magang di konsultan arsitektur. Parameter diperoleh dari
kajian studi literatur antara lain Teori Arsitektural terkait dan Pedoman Teknis Aksesibilitas
Bangunan.Setelah melakukan analisis didapatkan hasil analisis yang dilakukan pada proyek
studi kasus yang sedang diteliti didapatkan kesimpulan bahwa pada aspek kemudahan dengan
nilai presentase 50%,aspek Keselamatan 64.71%, aspek Keamanan 100%, aspek Kegunaan
82.14%, aspek Kemandirian 100% dikatakan sangat baik pada kedua aspek yaitu keamanan
dan kemandirian. Kekurangan terletak pada kesesuaian keamanan .Dengan adanya evaluasi ini
dapat menjadikan pembelajaran dan acuan bagi seorang Arsitek dalam mendesain sebuah
desain bangunan yang lebih sempurna maupun ideal di masa mendatang.