PROSES MEMBANGUN BALAI ADAT MELAYU SUKU WOLIO DI DESA KAISABU, BAU-BAU, SULAWESI TENGGARA DILIHAT DARI NILAI TENGIBLE DAN INTENGIBLE PROSES
View/ Open
Date
2018-01-31Author
Bahri, Wazid Kautsar
Prihatmaji, Yulianto P.
Metadata
Show full item recordAbstract
Arsitektur Tradisional Baruga mempunyai kekhasan dan ciri tersendiri baik dalam bentuk
arsitekturalnya maupun filosofi. Tujuan pembahasan dalam jurnal ini mengenal bagain-bagian
proses pembangunan Baruga yang terpapar dalam nilai tangible(konkrit) dan nilai intangible(abstrak)
yang berguna dalam membagun Balai Adat Yang lain dimasa yang akan datang. Metode yang
digunakan adalah metode diskriptif analisis, yaitu dengan cara memaparkan berbagai data yang
berkaitan dengan arsitektur tradisional Baruga, serta kemudian menganalisisnya berdasarkan
tahapan-tahapan mulai dari mencarian matrial hingga peresmian bangunan yang terpapar dalam
dimensi waktu. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa nilai- nilai inengible dapat memperkuat nilai
nilai dari faktor tangible. Setiap struktur kolom bangunan baruga diolah dengan keterampilan para
tukang dengan petunjuk dari para leluhur.