dc.description.abstract | Common Cold adalah gejala gangguan pernafasan yang ditandai adanya
batuk, bersin-bersin, hidung tersumbat, nyeri tenggorokan, demam ringan dan sakit
kepala. Common cold dapat diterapi dengan swamedikasi. Swamedikasi banyak
dipilih masyarakat karena umumnya biaya kesehatan relatif lebih murah. Dalam
swamedikasi pengetahuan sangat berperan penting karena pengetahuan yang baik
dapat menciptakan penggunaan obat yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis hubungan antara faktor sosiodemografi terhadap pengetahuan
swaedikasi dan penggunaan obat pada masyarakat di Desa Wukirsari Kecamatan
Cangkringan Kabupaten Sleman Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian
analitik dengan desain penelitian cross sectional. Subjek penelitian adalah warga
yang berusia 18-59 tahun dan pernah melakukan tindakan swamedikasi common cold
di Desa Wukirsari serta bersedia menjadi responden yaitu sebanyak 128 responden.
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode Multistage sampling.
Instrumen pada penelitian ini yaitu kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chisquare
dan Spearman-rho. Hasil penelitian menunjukkan gambaran pengetahuan
masyarakat di Desa Wukirsari terhadap swamedikasi common cold termasuk baik
dengan persentase sebesar 53,1% dan penggunaan obat sesuai sebesar 78,1%.
Terdapat hubungan signifikan antara tingkat pendidikan, pekerjaan dan penghasilan
terhadap pengetahuan common cold dengan Pvalue < 0,1. Terdapat hubungan yang
signifikan antara pendidikan, sumber informasi terhadap penggunaan obat common cold
Pvalue < 0,1. Serta terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan terhadap
penggunaan obat swamedikasi common cold pada masyarakat di Desa Wukirsari
dengan Pvalue 0,000. | en_US |