Analisis Keselamatan Kerja Konstruksi Pada Pekerjaan Pemancangan Seksi IV Menggunakan Metode Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control (Hirarc)
Abstract
Proyek Pembangun Jalan Tol Cibitung – Cilincing melaksanakan pembangunan Jalan Tol
dengan merencanakan pembangunannya terbagi menjadi 4 paket. Pembangunan Jalan Tol ini
diharapkan bisa melakukan fungsi mengurangi kemacetan yang ada saat ini kini kondisinya juga
telah dipenuhi oleh lalu lintas perkotaan sehingga pada jam-jam sibuk mengalami kemacetan yang
parah. Pada Proyek Pembangun Jalan Tol Cibitung – Cilincing pada Seksi IV menggunakan pondasi
dalam yaitu tiang pancang beton precast. Karena selalu ada kemungkinan kecelakaan dan
kemungkinan bahaya di lingkup kerja perusahaan, risiko yang mungkin berkembang selama proyek
konstruksi yang akan membahayakan keselamatan pekerja proyek.
Pada penelitian ini mengidentifikasi kemungkinan kecelakaan kerja pada proses pekerjaan
pemancangan dengan metode Hazard identification, risk assessment and Risk Control (HIRARC)
pada pekerjaan Pemancangan Seksi IV Proyek Pembangun Jalan Tol Cibitung – Cilincing. Dengan
melakukan identifikasi bahaya pada proses pekerjaan pemancangan, setelah itu memberikan
penilaian risiko pada setiap identifikasi bahaya pada proses pekerjaan pemancangan, kemudian
memberikan pengendalian risiko dengan Hierarchy of Control Risk sebuah metode yang mencegah
dan meminimalisir kecelakaan kerja.
Hasil identifikasi bahaya yang terdapat pada proses pekerjaan pemacangan seksi IV yaitu
total 55 identifikasi bahaya dari 9 item pekerjaan. Pada penilaian risiko dengan menggunakan
metode HIRARC didapatkan hasil 7 potensi bahaya yang mempunyai Level High Risk (risiko
tinggi) , dan di mana terdapat 30 potensi bahaya memiliki Level Moderate Risk (risiko sedang), dan
ada 18 potensi bahaya yang mempunyai Level Low Risk (risiko rendah).Kemudian hasil tersebut
dilakukan penentuan pengendalian dalam melalui administrasi, rekayasa teknik, dan alat pelindung
diri (APD). Dari hasil dilakukannya pengendalian risiko didapatkan perubahan pada tingkat risiko
pada masing masing jenis pekerjaan, diantaranya sudah tidak adanya lagi tingkat risiko level high
risk (risiko tinggi) , 9 potensi bahaya mempunyai level moderate risk (risiko sedang), dan dengan
nilai tertinggi 46 potensi bahaya mempunyai level low risk (risiko rendah).
Collections
- Civil Engineering [4225]