Pengembangan Layanan Inovasi Terbaru Untuk Memberikan Keunggulan Bersaing Dengan Menggunakan Metode Design Thinking (Studi Kasus TB Kawan Baru Demak)
Abstract
TB. Kawan Baru merupakan toko bangunan yang menyediakan berbagai macam bahan
bangunan serta dapat mengirimkan pesanan menggunakan truk. TB. Kawan Baru ingin
berhasil dalam menciptaan keunggulan agar dapat bersaing dengan toko bangunan
lainnya menggunakan metode Design Thinking untuk pengembangan ide dan layanan
baru. Design Thinking terdiri dari 5 tahapan yaitu Empathize, Define, Ideate, Prototype,
dan Test. Untuk memperkuat tahapan Design Thinking, digunakannya metode Delphi
dan metode System Usability Scale (SUS) dalam penelitian. Metode Delphi digunakan
dalam tahapan Emphatize untuk memvalidasi hasil analisis pendapat responden yang
kemudian dimasukkan dalam Empathy Map. Sedangkan metode System Usability Scale
(SUS) digunakan pada tahap Test untuk melakukan evaluasi dan mengukur kelayakan
toko dengan menyebarkan kuesioner. Lima tahapan Design Thinking dikombinasikan
untuk menentukan Service-Dominant Model Business Radar (SDBM-R) guna
menjawab preferensi keinginan konsumen terkait operasi dan pelayanan yang ideal.
Hasil penelitian jasa yang disarankan pada TB. Kawan Baru berupa operasi layanan
bisnis baru dengan visualisasi Blueprint. Dari pengujian Service Blueprint mendapatkan
nilai dalam kategori bagus atau layak diterapkan. TB. Kawan Baru berpendapat bahwa
operasi Service Blueprint layanan inovasi baru jasa renovasi bangunan akan
terealisasikan dengan semestinya serta mudah diterapkan. Maka, TB. Kawan Baru
tertarik menggunakan sistem layanan jasa renovasi bangunan yang telah didesain.
Collections
- Industrial Engineering [2321]