Show simple item record

dc.contributor.authorAzzahra, Nur Fatia
dc.date.accessioned2023-07-25T03:02:54Z
dc.date.available2023-07-25T03:02:54Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/45252
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh otoriter dan keterbukaan diri pada remaja. Responden pada penelitian ini adalah remaja kelas 12 SMA X Yogyakarta dengan rentang usia 16-18 tahun dengan total 114 responden. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode non-parametrik dengan teknik korelasi Spearman’s Rho menggunakan SPSS. Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif yang signifikan antara pola asuh otoriter dan keterbukaan diri pada remaja. Skala keterbukaan diri yang digunakan dalam penelitian ini adalah Jourard Self Disclosure Questionnaire (JSDQ) oleh Jourard (1958) dan skala pola asuh otoriter yang digunakan dalam penelitian ini adalah Parental Authority Questionnaire (PAQ) oleh Baumrind (1991). Analisis data keterbukaan diri dan pola asuh otoriter ayah dengan koefisien korelasi (r) = -0.267 dan nilai signifikansi (p) = 0.004. Sedangkan keterbukaan diri dan pola asuh otoriter ibu dengan koefisien korelasi (r) = -0.377 dan nilai signifikansi (p) = 0.000 disimpulkan bahwa tingginya pola asuh otoriter ayah dan ibu maka rendah pula keterbukaan diri pada remaja. Begitu pula sebaliknya, rendahnya pola asuh otoriter ayah dan ibu maka tinggi pula keterbukaan diri pada remaja. Berdasarkan hasil penelitian, hipotesis pada penelitian ini diterima.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectketerbukaan dirien_US
dc.subjectpola asuh otoriteren_US
dc.subjectremajaen_US
dc.titleHubungan Antara Pola Asuh Otoriter Terhadap Keterbukaan Diri Pada Remaja Kelas 12 Sma X Yogyakartaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM19320090


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record