Show simple item record

dc.contributor.authorPardede, Muhammad Satrya Akbar Ramadhan Yusuf
dc.date.accessioned2023-07-24T04:28:48Z
dc.date.available2023-07-24T04:28:48Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.uridspace.uii.ac.id/123456789/45241
dc.description.abstractPiala Dunia 2022 merupakan pergelaran akbar bagi kawasan Timur Tengah, terutama Qatar yang ditunjuk menjadi tuan rumah di tahun 2010. Di tengah proses persiapan, Qatar mengalami pergantian Emir yaitu dari Hamad bin Khalifa Al-Thani ke Emir Tamim bin Hamad Al-Thani. Di bawah kekuasaan Tamim, Qatar melanjutkan proses tersebut. Namun, proses yang terjadi sejalan dengan eskalasi konflik Qatar dengan Arab Saudi, Bahrain, Mesir, dan UAE yang berujung pada Krisis Teluk 2017. Faktanya, masalah itu bukan merupakan suatu hal yang besar bagi Qatar. Sebab, sejak era Tamim bahkan Emir sebelumnya, kebijakan luar negeri Qatar tidak bergantung sepenuhnya kepada Arab Saudi melainkan kepada Turki dan Iran. Kedua negara tersebut berkontribusi besar kepada Qatar melalui sisi ekonomi maupun keamanan-politik dalam persiapan menuju Piala Dunia 2022 mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk menilai rasionalitas yang dimiliki oleh Emir Tamim dalam melanjutkan kebijakan menjadi tuan rumah meskipun dilanda tantangan yang besar. Menggunakan metode kualitatif, penelitian ini akan diperkaya dengan dasar landasan teori rational choice dari Graham Allison.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectEmir Tamim bin Hamad Al-Thanien_US
dc.subjectPiala Dunia 2022en_US
dc.subjectTurkien_US
dc.subjectIranen_US
dc.subjectKrisis Teluk 2017en_US
dc.titleKebijakan Luar Negeri Qatar Dalam Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022 di Era Tamim bin Hamad Al-Thani Ditinjau dari Perspektif Rational Choiceen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM18323092


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record