Show simple item record

dc.contributor.advisorM. Rifqi Abdurrozak, S.T., M.Eng
dc.contributor.authorBudi Ediarto
dc.date.accessioned2017-11-27T09:28:28Z
dc.date.available2017-11-27T09:28:28Z
dc.date.issued2017-07-01
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/4523
dc.description.abstractDaerah Kulon Progo merupakan daerah rawan longsor, khusus nya pada daerah Kalibawang. Dimana jenis tanah pada daerah tersebut adalah berupa lempung dan lanau, sehingga apabila terjadinya hujan maka tanah tersebut menjadi labil. Resiko yang dihadapi apabila ingin membangun bangunan pada daerah tersebut adalah bahaya kelongsoran. Penelitian yang dilakukan dengan memanfaatkan garam dapur (NaCl) sebagai bahan aditif untuk stabilisasi tanah dari Banjarharjo Kalibawang dengan merubah sifat fisik melalui pencampuran dengan bahan tambah garam dapur (NaCl) prosentase 20 %, 30%, 40%, dan 50% dengan pemeraman selama 3 dan 7 hari terhadap kuat geser tanah. Dengan melakukan analisis stabilitas lereng studi kasus pada jalan Nasional III Yogyakarta-Wonosari KM 17 Piyungan Kabupaten Gunung Kidul, dan menggunakan program Plaxis versi 8.2 dengan model 2D. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah asli didaerah Banjarharjo Kalibawang termasuk jenis kelompok pasir bergradasi buruk, bersifat lempung anorganik dengan plastisitas tinggi atau dapat ditulis dengan simbol CH, berdasarkan klasifikasi tanah sistem Unified. Kepadatan berat volume kering maksimum didapatkan sebesar 1,766 gr/cm3 dan kadar air optimum sebesar 36,5%. Penambahan bahan tambah garam dapur (NaCl) terhadap sudut geser (ϕ) mengalami peningkatkan terbesar pada pemeraman 7 hari pada prosentase campuran 30 % yaitu dari 11,781° menjadi 15,714° serta nilai kohesi (c) mengalami peningkatkan terbesar pada pemeraman 7 hari pada prosentase campuran 50 % yaitu dari 0,235 kg/cm2 menjadi 0,413 kg/cm2. Penambahan bahan tambah garam dapur (NaCl) terhadap nilai faktor keamanan pada lereng timbunan dengan studi kasus Jalan Wonosari Km 17, Piyungan mengalami peningkatan. Nilai faktor aman yang didapat dengan menggunakan program plaxis v8.2 pada tanah asli mendapatkan angka aman sebesar 1,346, dan setelah dilakukan stabilisasi menggunakan garam dapur (NaCl) nilai faktor aman yang terbesar didapat pada pemeraman 7 hari pada prosentase campuran 50 % yaitu 2,196.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.titleAnalisis Pengaruh Stabilisasi Tanah Berbutir Halus Dengan Menggunakan Garam Dapur (NaCl) Terhadap Parameter Kuat Geser Tanah Dan Faktor Keamanan Lereng Timbunanen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record