Tingkat Kepussan Parien Terbadap Pelaganan Eefarmasian eleb Apoteler di Paskesmas Cangkringan Kabupaten Sleran
Abstract
Latar belakang: Apoteker wajib menherikan pelayanan kepada setiap pasien
sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian. Upaya untuk menjamin matu pelayanan kefarmasian yang baik dilakukan dengan pengendalian mutu berupa monitoring dan evaluasi. Tindakan hasil monitoring dan evaluasi diharapkan dapat memperbaiki atau meningkatkan kualitas pelayanan kofarmasian kepada pasien.
Tujuan: Penclitian ini dilakukan untuk mongetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian yang diberikan oleh apoteker dan hubungan antara faktor sosiodemografi dengan kepuasao pasien di Puskesmas Cangkringan.
Metode: Penelitian in merupakan penelitian observasional deskriptif dengan rancangan penelitian cross-sectional. Pengambilan sampel dilakulcan dengan metode accidental sampling dan pengurpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Analisis dilakukan menggunakan sofare Microsoft Excel dan uji statistik chi-square.
Hasil: Tingkat kepuasan pasien pada dimensi kehandalan (reliabilio) diperoich persentase sebesar 84,41 %, dimensi ketanggapan (respousiveness) sebesar 82.74%. dimensi taminan Cassurancey sebesar 85.16%. dimensi kepedulian (emphary sebesar 84,99%, dan dimensi sarana fisik (rangible) sebesar 83,935. Hasil analisis hubungan antara faktor sosiodemografi dengan tingkat kepugsan menunjukkan nilai P value > 0.05 pada secap karakteristi Kesimpulan:
Secara keseluruhan pasien yang mendapatkan pelayanan
kefarasian sadah sangat puas terhadap pelayanan yang diberikan olch Apotcker di Puskesmas Cangkringan dengan persentase 84.34% dan tidak terdapat hubungan antara fakor sossoderoeral doncan kopaasaa paster.
Collections
- Pharmacy [1444]