| dc.description.abstract | Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah yang sangat rentan terjadi gempa bumi. Oleh
karena itu pengaruh gempa sangat penting dipertimbangkan dalam perencanaan struktur. Dalam
menganalisis struktur bangunan gedung tahan gempa metode yang digunakan adalah Performance
Based Earthquake Engineering (PBEE) menggunakan analisis pushover. Analisis pushover ini
sederhana tetapi memberikan informasi yang sangat berguna karena dapat meramalkan perilaku
struktur ketika diberi beban gempa.
Tujuan dilakukan tugas akhir ini mengetahui kurva kapasitas dari hasil analisis, mengetahui
target perpindahan gedung tersebut, mengetahui bagaimana kinerja struktur tersebut menurut ATC-40,
dan mengetahui skema keruntuhan gedung tersebut. Dalam analisis ini digunakan metode analisis
pushover yang mengacu pada ATC-40. pertimbangan penulis memilih gedung Laboratorium Seni
Musik dan Tari Universitas Negeri Yogyakarta karena gedung tersebut memenuhi kriteria analisis
pushover.
Dari hasil analisis didapatkan besar gaya lateral maksimum dan dispacement untuk arah-x
sebesar 5188,555 KN dan 0,260414 m, untuk arah-y sebesar 5174,446 KN dan 0,083552 m. Nilai
performance point untuk arah-x adalah V = 4956,24 KN, D = 0,15 m, Sa = 0,393, dan Sd = 0,125
sedangkan arah-y adalah V= 4855,163 KN, D = 0,065 m, Sa = 0,419, dan Sd = 0,126. Sendi plastis
mulai terjadi pada balok step-1 dikedua arah, sendi plastis pada kolom mulai terjadi pada pada step ke-
2 untuk arah-x dan y, struktur mulai leleh pada step ke-7 dan ke-4 arah-x dan y. level kinerja gedung
pada arah-x dengan parameter Maximum Total Drift ialah Immediate Occupancy Sedangkan parameter
Maximum Inelastic Drift ialah Damage Control. untuk arah-y menggunakan kedua parameter berada
pada kategori kategori Immediate Occupancy. | en_US |
