Pengolahan Limbah Batik Menggunakan Gabungan Proses Adsorpsi Karbon Aktif dan Biokoagulasi Biji Asam Jawa (Tamarindus Indica) dan Biji Durian (Durio Zibethinus)
Abstract
Telah dilakukan penelitian pengolahan limbah cair batik menggunakan
biokoagulan biji asam jawa (Tamarindus indica) dan biji durian (Durio
zibethinus) pada proses koagulasi-flokulasi dan adsorpsi. Performa biokoagulan
dapat ditinjau dari Sludge Volume Index (SVI) dan Sludge Mass (SM), sedangkan
performa proses koagulasi dan adsorpsi dapat ditinjau dari penurunan turbiditas,
Total Dissolved Solids (TDS), pH larutan, konsentrasi logam Pb, COD, dan
kenaikan intensitas cahaya. Hasil penelitian metode koagulasi menunjukkan
penurunan nilai turbiditas sebesar 39,24 NTU (71,35%), Total Dissolved Solids
(TDS) 106 mg/L, Electrical Conductivity (EC) 0,16 mS/cm, pH 7,1, penurunan
nilai COD sebesar 261,71 mg/L (56,61%), intensitas cahaya 554 lux, serta nilai
SVI dan SM sebesar 8,8 mg/L dan 78,72%. Penggabungan proses pengolahan
koagulasi dan adsorpsi dapat menurunkan nilai kekeruhan menjadi 10,82 NTU
(92,09%), Total Dissolved Solid (TDS) 121 mg/L, Electrical Conductivity (EC)
0,14 mS/cm, pH 7, intensitas cahaya sebesar 780 lux, penurunan nilai COD
186,77 mg/L (69,06%). Proses koagulasi dan adsorpsi memiliki kinerja yang baik
dibandingkan proses koagulasi pada koagulan biji asam jawa (Tamarindus indica)
dengan dosis 1500 mg dan ukuran partikel 250 mesh.
Collections
- Master of Chemistry [29]