Perencanaan Sabo Dam di Kali Apu Km 6,4 Dusun Ii, Tlogolele, Boyolali (Design of Sabo Dam on Apu River Km 6,4 Dusun Ii, Tlogolele, Boyolali)
Abstract
Gunung Merapi (2980 mdpl) adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia yang
terletak di Provinsi Jawa Tengah dan DIY. Gunung Merapi terakhir kali mengalami erupsi pada
tahun 2020 dan menimbulkan aliran lahar. Pada tahun 2012 Gunung Merapi juga mengalami erupsi
dan menimbulkan aliran lahar dingin dalam jumlah besar dan memiliki daya rusak tinggi. Aliran
lahar dingin tersebut mengalir hampir ke seluruh sungai yang berada di lereng Gunung Merapi. Kali
Apu merupakan salah satu kali yang berhulu di Gunung Merapi yang terletak di Kec. Boyolali,
Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Pada tahun 2011 terjadi banjir lahar dingin di Kali Apu yang
mengakibatkan dua sabo dam di Kali Apu jebol akibatnya akses jalan menuju Desa Tlogolele
terputus. Berdasarkan kejadian tersebut, maka perlu dibuat kembali sabo dam di Kali Apu sebagai
upaya struktural untuk mengendalikan dan mengamankan erosi dan banjir lahar.
Perencanaan Sabo Dam dilakukan dengan menganalisis hidrologi untuk mendapatkan hujan
rencana dengan kala ulang 50 tahun menggunakan hidrograf satuan Nakayasu dan Gama I dan
melakukan perencanaan dimensi sabo yaitu main dam, sub dam, apron, dan menghitung stabilitas
main dam.
Dari hasil penelitian didapatkan Debit banjir rencana kala ulang 50 tahun sebesar 28.696
m3
/detik dan debit banjir rencana dengan sedimen kala ulang 50 tahun sebesar 57,3926 m3
/detik,
dimensi main dam(h)= 20 m dengan lebar pelimpah (B1) = 31 m, tinggi limpasan di atas pelimpah
(h3) = 1,3 m kedalam pondasi main dam (hp) = 7 m, tinggi sub dam (h2) = 8 m panjang apron datar
= 36 m, pondasi subdam = 1,5 m, kapasitas tampungan sebesar 90775,42 m3
. Berdasarkan analisis
stabilitas terhadap kondisi normal dan banjir di analisi terhadap guling > 1.5, geser > 1.5, dan daya
dukung tanah seluruhnya aman